MENANG DALAM PENCOBAAN
BE A WINNER IN JESUS |
FIRMAN TUHAN
Bacaan : Matius 4:1-11
Setiap manusia pasti memiliki masalah sendiri-sendiri dalam menjalani hidup, dan semuanya itu tidak bisa kita hindari. Semuanya itu seakan datang secara tidak diperkirakan dan tidak diundang, juga terkadang datang secara silih berganti bahkan tidak jarang secara bersamaan.
Padang gurun di dalam Alkitab identik dengan masalah / ujian
/ pencobaan yg sedang kita alami. Padang gurun merupakan tempat dimana tidak
ada pengharapan dan terdapat keputusasaan.
Justru dalam pengalaman padang gurun ini kita akan dapat
mematikan serta mengalahkan kuasa iblis. Allah itu tidak pernah mencobai kita
AnakNya, tetapi Allah sering menguji kita untuk menilai kita. Ujian yg
diberikan bukan berarti Allah tidak sayang pada kita, justru karena Allah
sayang pada kita maka ia menguji kita dengan begitu rupa. Ujian yg diberikan
adalah untuk menjadikan kita lebih dewasa dalam menyikapi segala masalah dan
siap naik ke level selanjutnya. Setelah ujian yg diberikan dapat kita lewati,
maka pasti ada sesuatu dari Allah sebagai upah dari keberhasilan kita
melewatinya. Bila Allah mengijinkan padang gurun itu kita alami, yakinlah pasti
ada sesuatu yg akan Allah kerjakan dalam hidup kita.
Yesus pun mengalami pengalaman padang gurun seperti yg kita baca dalam Matius 4 di atas, dimana Ia mengalami 3 ujian.
- Ujian pertama Yesus : iblis berusaha menimbulkan keraguan
dalam diri Yesus (Matius 4:1-4) à
Merubah batu menjadi roti. Roti mencerminkan kebutuhan hidup manusia. Iblis
sering memakai kebutuhan hidup untuk menghasut kita agar kita ragu dengan kuasa
Tuhan. Iblis menyuguhkan pertanyaan dalam hati kita, “Apakah Tuhan sanggup
memulihkan keadaanku dan menolong aku?”. Inilah siasat iblis untuk melemahkan
kita, sehingga kita semakin bingung dan ragu akan kuasa Tuhan.
- Ujian kedua Yesus : iblis berusaha membawa Yesus beralih
pada hal duniawi (Matius 4:5-7) à
Berkaitan dengan popularitas / pujian dari manusia. Iblis berusaha membuat kita
haus akan suatu penghargaan dari suatu apapun dan sekecil apapun usaha yg kita
lakukan. Hendaknya kita tidak usah mengharapkan imbalan apapun untuk yg kita
kerjakan, dan dalam segala sesuatu yg kita kerjakan itu seharusnya untuk Tuhan,
bukan untuk manusia. Tuhan tidak membutuhkan kita untuk melakukan sesuatu yg
menakjubkan untuk mengakui kita sebagai AnakNya. Tuhan hanya minta kita
memberikan waktu kita untuk Dia, membaca FirmanNya dan dekat dengan Dia. Orang
yg tidak suka membaca Firman Tuhan pasti akan dengan mudah disesatkan oleh
iblis, karena iblis juga mengerti Firman Tuhan. Kalau kita tidk mengerti dengan
sungguh mengenai Firman Tuhan, Firman itu bisa dipelintir sedikit oleh iblis
untuk mempengaruhi kita. Kita akan berpikir apa yg kita lakukan itu baik karena
sesuai dengan Firman Tuhan, padahal tidak demikian menurut Tuhan.
- Ujian ketiga Yesus : iblis berusaha mengambil otoritas Yesus
(Matius 4:8-10) à
Gunung di sini mencerminkan otoritas. Iblis menghendaki manusia menyembah dia
dan bukan tunduk kepada Allah. Iblis tidak suka kalau kita menyembah Tuhan.
Jadi kita sering diarahkan kepada hal-hal yg lain pada saat kita berada di
padang gurun. Entah itu mungkin menghasut kita untuk pergi ke dukun /
paranormal, menghasut kita untuk pergi ke tempat-tempat keramat yg katanya bisa
mendatangkan keberuntungan, menghasut kita untuk mengunjungi makam leluhur
dalam meminta arahan atau petunjuk, dll.
Bila Yesus menang dalam pencobaan di padang gurun dan mengalahkan si iblis, Dia juga menghendaki kita menang atas padang gurun dalam hidup kita. Kunci kemenangan Yesus (Matius 3:13-17) :
- Yesus dipenuhkan dan dipimpin oleh Roh Kudus --> Ketika kita menerima Roh Kudus, maka kita akan dapat melakukan perkara-perkara yg luar biasa sesuai dengan yg Tuhan berikan untuk kita. Bahkan kita mampu mengalahkan kuasa jahat si iblis, karena memang kita sebagai Anak Allah sudah diberikan kuasa yg dari Tuhan itu sendiri. Kalau Roh Kudus ada dalam hidup kita, maka hidup kita senantiasa akan dipimpin olehNya. Dimana ada Roh Kudus, di situ pasti ada kemenangan (2 Korintus 3:17).
- Yesus memahami dan mengerti Firman Tuhan --> Ketika kita memakai Firman Tuhan sebagai penopang dalam hidup kita, artinya kita memakai pedang Roh untuk menghalau segala kuasa si iblis. Kita tidak akan pernah menang melawan iblis kalau kita tidak memiliki pedang Roh yaitu Firman Tuhan. Firman Tuhan itu adalah isi hati Allah yg Dia berikan untuk menuntun kehidupan kita sehingga jalan kita tidak berbelok ke kiri ataupun ke kanan.
- Yesus memiliki kerendahan hati --> Kita sebagai manusia seharusnya sadar dan tau bahwa segala apa yg kita miliki ini bukanlah milik kita pribadi, karena itu seharusnya pula kita memiliki kerendahan hati. Orang-orang yg memiliki kerendahan hati sangat dikasihi Tuhan, karena Tuhan sangat tidak suka dengan kesombongan. Tuhan sendiri sebagai pencipta kita rela mengambil rupa seorang manusia selama Dia berada di dunia ini, Dia tidak mementingkan penghargaan dari manusia. Apalagi kita yg bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, apa yg bisa kita banggakan kalau semua yg kita miliki ini dari Tuhan???
KESIMPULAN :
Sebenarnya untuk menang dalam pencobaan itu tidaklah sulit, kita hanya perlu lebih dekat lagi dengan Tuhan. Mendekat pada Tuhan itu diperoleh dengan cara meminta Roh Kudus yg sudah diberikan Tuhan serta meminta Roh Kudus memimpin hidup kita, rajin dan haus akan Firman Tuhan serta meminta hikmat untuk lebih memahami FirmanNya, milikilah kerendahan hati / meminta Tuhan merendahkan hati kita.
Nah… tau kan Sobat JChrist caranya menang dalam pencobaan???
Kalau hanya sesimpel itu, saya yakin kita semua pasti bisa
asalkan mau berusaha… Betulkan Sobat JChrist…
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Komentar
Posting Komentar