PILIHAN DALAM HIDUP

FIRMAN TUHAN

Berkat dan kasih yg diberikan oleh Allah itu sama untuk setiap manusia, tidak akan berubah bagaimanapun keadaan manusia tersebut. Kenyataan yg ada keadaan setiap manusia berbeda, baik dari segi ekonomi maupun dari berbagai hal lain. Kita mungkin bertanya dan terus mencari jawaban tentang fenomena perbedaan yg terjadi, padahal Allah sudah memberikan porsi yg sama pada setiap manusia. Semua itu pada dasarnya terletak pada pilihan yg kita buat, dan pilihan dalam hidup manusia pasti menentukan bagaimana manusia tersebut kedepannya. Oleh sebab itu, kita harus bijak dan berhati-hati mengambil pilihan dalam hidup ini. Hal sekecil apapun itu memiliki efek yg signifikan bagi hidup dan masa depan kita.

Kasih Allah itu sangat besar bagi dunia ini, Dia tidak pernah pilih kasih terhadap siapapun karena semua umat manusia sama di mataNya. Ciri dari kasih adalah memberikan kemerdekaan, tidak memaksa, memberi kehendak bebas dan tidak mengekang. Yesus disalib untuk menyelamatkan dunia, entah orang mau percaya atau tidak, dan entah orang mau menghargai atau tidak. Jadi Yesus akan tetap disalibkan sesuai dengan rencana Allah, terlepas ada atau tidaknya yg mengakui kebenaran hal tersebut, dan sebagai bukti cintaNya Allah kepada dunia.

Setiap manusia diberi kehendak bebas oleh Allah, dan Allah tidak menciptakan robot yg sudah diatur untuk menuruti semua perintahNya. Pilihan yg dilakukan manusia bukan pilihan bebas yg tidak ada konsekuensi, tetapi pilihan bebas yg tentu saja ada konsekuensi yg mengikutinya. Berkat Tuhan pun sudah pasti ada buat kita, tetapi pilihan kembali di tangan kita. Mau berkat yg maksimal, atau berkat yg biasa, atau bahkan tidak mau berkat. 

Sebagai bukti bahwa Allah tidak pernah pilih kasih, bangsa Israel yg terdiri dari 12 suku bangsa dijanjikan masuk ke dalam Tanah Perjanjian (Kanaan). Allah tidak memilih 1 atau 2 suku saja yg masuk, tetapi semua memiliki kesempatan untuk menikmati Tanah Perjanjian. Pilihan kembali di tangan bangsa Israel, dan mereka memilih untuk tegar tengkuk serta meragukan kuasa Allah. Mereka berulang kali mendukakan hati Allah dengan berbagai perbuatan mereka, padahal Allah selalu mengingatkan mereka untuk taat dan setia kepadaNya. Pada akhirnya yg bisa masuk ke dalam Tanah Perjanjian tidak semua suku bangsa, bahkan Allah membinasakan beberapa suku bangsa yg memilih tetap mengeraskan hati mereka meskipun telah mendapatkan teguran dari Allah.

Memang semua pilihan kembali kepada kita dengan segala konsekuensinya, tetapi bukan berarti Allah akan meninggalkan kita saat salah menentukan pilihan. Dia adalah kasih itu sendiri, oleh karena itu Dia tetap menuntun kita karena kasihNya yg sangat besar bagi kita.

Mungkin saat ini banyak yg meragukan dan bahkan memilih tidak percaya kepada janji Allah, tetapi kita hendaknya tetap taat dan setia akan janjiNya. Mengikut Tuhan memang tidaklah mudah, bahkan semakin sulit bila melihat kenyataan dalam hidup saat ini. Pilihan kembali kepada kita, mau memakai cara Tuhan atau cara dunia? Mau tetap percaya pada Firman Tuhan atau percaya yg lain?
Ada 2 jalan yg membentang di hadapan kita, jalan sempit yg penuh rintangan yg ditawarkan Allah atau jalan lebar yg tidak ada rintangan yg ditawarkan dunia. Sebagai manusia kita sama-sama tidak bisa melihat ujung dari kedua jalan tersebut, dan kita tidak pernah tau bagaimana akhirnya. Semua pilihan kembali kepada kita sekali lagi, jadi mau pilih yg mana???

Kita harus membuat hidup kita berbeda dari dunia, caranya adalah dengan memberikan yg terbaik buat Tuhan. Kita mau semakin setia, menabur yg terbaik bagi Tuhan dan pekerjaan Tuhan, beribadah dengan tekun kepada Tuhan, serta taat kepada segala perintahNya. Pasti ada konsekuensi dari setiap pilihan kita meskipun pilihan itu benar, tetapi yakinlah bahwa kita tidak akan menyesal bila memilih jalan yg sudah Tuhan tentukan. Mengikut Tuhan memang berat, tetapi ingatlah bahwa Tuhan itu adalah kasih dan Dia maha adil. Saat kita memilih Dia, Dia tidak akan segan-segan membukakan tingkap-tingkap langit untuk kita.



*MANA YG KITA PILIH : KITA YG BERKATA TERJADILAH KEHENDAKMU YA TUHAN, ATAU TUHAN YG BERKATA JADILAH MENURUT KEHENDAKMU ANAKKU???*



...TUHAN YESUS MEMBERKATI...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBAIKAN (BUAH ROH YG KE 6)

KEBUTUHAN VS KEINGINAN

TOTALITAS DALAM PELAYANAN