JANGAN BERBUAT DOSA LAGI

NO MORE SIN...

FIRMAN TUHAN

Bacaan : 1 Korintus 15:3

Dosa adalah satu-satunya hal menyeret Yesus ke atas kayu salib, karena itu kita harus mengerti bahwa dosa itu sangat mengerikan. Kita harus takut berbuat dosa, dan jangan pernah berkompromi dengan dosa sekecil apapun. Alkitab merumuskan berbagai macam dosa yg ditanggung oleh Yesus :
  • Hamartia = dosa
Hamartia adalah pengertian umum dari dosa, dimana artinya adalah luput / tidak mengenai sasaran (miss the mark). Allah menghendaki kita untuk mencapai sasaran yg sudah Dia tentukan, untuk itu kita harus paham dan mengikuti jalan menuju sasaran yg dikehendaki Allah.

  • Parabasis = pelanggaran
Parabasis artinya melanggar batas / keluar dari batas (cross the line). Tuhan menetukan batas-batas melalui FirmanNya, dan jika kita melanggar batas itu kita sudah dikatakan berdosa. Contoh yg paling mudah adalah dengan perkataan kita, terkadang kita melebih-lebihkan sesuatu saat mengungkapkan kepada orang lain. Masalah yg ada akan menjadi semakin rumit karena adanya ketidaksesuaian dengan kenyataan yg ada.

  • Parakoe = tidak mau mendengar / tidak dengar-dengaran
Parakoe dimaksudkan bukan tidak bisa mendengar, melainkan sengaja tidak mau mendengar. Contoh yg nyata adalah Adam dan Hawa yg jatuh ke dalam dosa karena tidak dengar-dengaran kepada apa yg Tuhan katakan.

  • Paraptoma = kejatuhan
Paraptoma berarti jatuh dari posisi yg semula / bergeser dari posisi awal. Manusia seringkali mudah jatuh melalui pikiran, meskipun belum terealisasi dalam sebuah tindakan. Apabila sesuatu yg tidak baik itu sudah muncul di pikiran, maka di mata Tuhan hal itu sudah merupakan sebuah dosa.

  • Agnoema = kekhilafan
Agnoema biasanya disebut ignorance, yaitu dosa yg terjadi akibat ketidakmengertian / kebodohan. Jadi dosa ini dilakukan secara tidak sadar, dan tanpa perencanaan.

  • Hettema = kekalahan / kegagalan
Hettema ini dicontohkan dalam 1 Korintus 6:7. Sidang jemaat di Korintus memiliki banyak karunia, namun mereka tidak dewasa sehingga menyebabkan terjadinya perpecahan di antara mereka. Perselisihan saja sudah merupakan kekalahan bagi kita.

  • Anomia = kedurhakaan atas kejahatan
Anomia merupakan tindakan yg melawan Hukum Allah dan dilakukan secara sadar oleh manusia.
Inilah semua dosa yg sudah diperbuat oleh umat manusia, tetapi Tuhan sudah menebusnya di kayu salib. Kayu salib melambangkan penyelesaian semua dosa dan pelanggaran kita oleh Tuhan Yesus, dan tidak ada satu dosapun yg disisakan oleh Tuhan (1 Yohanes 3:5 ; Kisah Para Rasul 13:39 ; 1 Petrus 3:18 ; 1 Yohanes 2:2). Karya salib Kristus meliputi :

  • Kristus dijadikan dosa agar kita yg berdosa dijadikan benar (2 Korintus 5:21).
Kayu salib menjadi sebuah pertukaran identitas antara Yesus dengan umat manusia, dimana Yesus yg benar dijadikan berdosa, sedangkan kita yg berdosa dijadikan benar oleh kematianNya.

  • Yesus dimurkai oleh Bapa supaya kita diluputkan dari murka yg akan datang. 
Saat Yesus berdoa di Taman Getsemani, Yesus menyebutkan tentang cawan (Lukas 22:42). Cawan yg dimaksud Yesus di sini adalah cawan murka Allah atas dosa manusia. Yesus meminum cawan murka Allah atas dosa seisi dunia karena itulah Yesus harus menanggung penderitaan yg begitu luar biasa. Allah telah meremukkan Yesus dengan kesakitan yg begitu luar biasa. Cawan murka ini kembali akan ditumpahkan kepada manusia di akhir zaman saat kedatangan Yesus kedua kalinya nanti. Namun kita yg sudah ditebus oleh Yesus dan percaya kepadaNya akan diluputkan karena Yesus sendiri yg telah meminum cawan murka itu terlebih dahulu.

  • Yesus merasakan maut agar kita dibebaskan dari alam maut.
Yesus telah turun ke bagian bumi paling bawah (Efesus 4:8-9), Ia di dalam Roh juga telah pergi ke penjara alam maut / hades (1 Petrus 3:18-20). Yesus tidak tinggal terus di dunia orang mati tersebut (Mazmur 16:10-11), Ia bangkit dan hidup untuk selamanya. Yesus turun ke hades supaya apabila kita mati nanti, sebagai orang percaya, tidak perlu lagi masuk ke alam maut, melainkan langsung masuk ke Firdaus.
Bagaimana respon kita atas karya salib Kristus :

Dalam hal ini yg terpenting bukan tentang kita bisa atau tidak, tetapi apakah kita memiliki niat / komitmen untuk tidak berbuat dosa lagi. Kalau kita memang memiliki niat, maka Tuhan senantiasa akan menolong kita melakukan apa yg menjadi perintahNya.
Yesus sudah mengorbankan diriNya bagi kita, maka sudah sepatutnya kita mengikuti jejakNya dengan mempersembahkan hidup kita sebagai ibadah yg sejati kepadaNya. Hiduplah selalu dalam kehendak Tuhan, Sobat JChrist...

...TUHAN YESUS MEMBERKATI... 










Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBAIKAN (BUAH ROH YG KE 6)

KEBUTUHAN VS KEINGINAN

TOTALITAS DALAM PELAYANAN