JAGALAH PERKATAAN KITA
BECAREFUL OF YOUR WORDS |
FIRMAN TUHAN
"Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya" (Amsal 18:21)
Ayat Firman yg menjadi pokok bahasan ini menunjukkan betapa pentingnya sebuah perkataan dalam hidup kita, dimana kata-kata kita bisa menentukan apakah kita memberikan "hidup" atau justru menimbulkan "kematian" ( terjemahan MSG :Words kill, words give life, they're either poison of fruit - you choose ). Semakin banyak kita memakai lidah kita, maka semakin banyak pula akibat dari perkataan kita. Setiap kata yg kita ucapkan bisa menjadi racun tetapi juga dapat berbuah, mana yg akan kita pilih Sobat JChrist???
Beberapa hal tentang perkataan :
- Manusia itu adalah "produk" dari kata-kata
Setiap kata yg kita dengar dan terima di rumah, di lingkungan sekitar, dan termasuk perkataan Firman itu secara tidak sadar turut membentuk hidup kita. Orang tua memegang peranan penting dalam pembentukan kehidupan anak-anak, oleh sebab itu orang tua harus bijaksana dalam mengeluarkan kata-kata. Perkataan yg baik harus kita ajarkan kepada anak-anak kita, sehingga membentuk karakter mereka menjadi pribadi yg berkarakter baik juga. Seorang pemimpin yg setiap perkataannya penuh dengan iman, pengharapan dan kasih akan menghasilkan orang-orang yg penuh iman, pengharapan dan kasih juga. Perkataan kita kepada orang lain hendaknya bisa membangun, menguatkan dan menghibur.
- Kata-kata adalah produk dari hati / pikiran kita
Jika hati / pikiran kita baik maka perkataan yg keluar dari mulut kita adalah juga perkataan baik dan juga sebaliknya. Kita harus ijinkan Roh Kudus membenahi mulut dan perkataan kita, sehingga setiap perkataan kita adalah perkataan yg sesuai kehendak Tuhan dan dapat menghidupkan orang-orang disekitar kita.
- Kata-kata kita terekam di Sorga
Akan datang saatnya bagi setiap kita untuk mempertanggungjawabkan setiap perkataan kita. Untuk itu, kita harus berhati-hati akan apa yg keluar dari mulut kita dan menjaga perkataan kita semaksimal mungkin (Matius 12:36 & Matius 12:37).
Beberapa contoh kasus akibat negatif dari perkataan negatif :
- Bangsa Israel (Bilangan 14:28)
Tuhan marah kepada bangsa Israel karena mereka terus bersungut-sungut dan tidak mensyukuri apa yg telah diberikan oleh Tuhan. Bangsa Israel mengucapkan perkataan yg negatif (Bilangan 14:2), dan Tuhan meresponi sesuai dengan yg mereka katakan.
- Bangsa Yahudi (Matius 27:25)
Orang-orang Yahudi mengucapkan kata-kata yg sangat berani demi menyalibkan Yesus, dan itu menjadi batu sandungan buat mereka. Sejarah membuktikan bahwa orang-orang Yahudi selalu menjadi sasaran kebencian.Beberapa contoh kasus akibat perkataan baik :
- Seorang perwira di Kapernaum (Lukas 7:9)
Seorang perwira di Kapernaum mengucapkan perkataan yg baik / perkataan iman saat bertemu dengan Yesus, sehingga membuat Yesus kagum dan menyembuhkan hambanya seketika itu juga. Kita harus memiliki hati yg percaya, komunikasi / persekutuan yg intim dengan Tuhan, pegang teguh FirmanNya maka perkataan kita akan terdengar sampai ke Sorga dan mujizat pasti terjadi...
- Paulus saat kapal yg ditumpangi mengalami karam (Kisah Para Rasul 27:25 & 33)
Di tengah situasi yg mencekam dan tidak ada pengharapan, Rasul Paulus tetap menguatkan orang-orang yg ada bersamanya. Perkataan iman dan penuh pengharapan dari Rasul Paulus telah menyelamatkan seluruh penumpang kapal itu. Meskipun kapal memang karam, tetapi semua orang berhasil selamat.
Keadaan saat ini memang tidak menentu dan semakin membuat gelisah, dunia juga tidak memberikan jaminan yg pasti malah semakin tidak menentu. Banyak orang bingung, banyak orang gelisah, kita sebagai orang Kristen tidak usah bingung dan gelisah. Kita punya Firman Allah yg hidup dan berkuasa, maka dari itu kita harus membagikan kabar baik ini kepada saudara kita yg tidak tau / belum mendengarnya. Perkatakan Firman Tuhan supaya orang lain mendengar, dikuatkan dan juga diselamatkan. Tuhan mau perkataan kita senantiasa penuh kasih dan jangan hambar, karena Tuhan ingin perkataan kita itu ada "rasanya" (seasoned with salt), memberi kehidupan, menahan kebusukan sehingga bisa memberkati orang lain (Kolose 4:6).
Kita harus meminta kepada Tuhan untuk berjaga-jaga dan mengawasi mulut kita, agar setiap kata yg kita ucapkan bisa menjadi berkat bagi semua orang di sekitar kita (Mazmur 141:3xf).
...TUHAN YESUS MEMBERKATI...
Komentar
Posting Komentar