BAHASA KASIH (BUAH ROH YG KE 1)

JESUS IS LOVE


FIRMAN TUHAN

Bacaan : 1 Korintus 13:1-3 ; Lukas 10:25-37

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai berbagai macam tipe orang, dimana terkadang tidak sesuai dengan harapan kita. Dalam hal inilah kita dituntut untuk memiliki KASIH, bahkan kepada orang yg menyakiti dan mengecewakan kita. Segala sesuatu yg ada dalam kehidupan kita hendaknya didasarkan dengan KASIH. Terutama Kasih yg dari Tuhan, dimana Kasih itu tidak memiliki syarat. Meskipun segala apa yg kita miliki kita berikan kepada orang lain, bila tidak didasarkan dengan Kasih yg dari Tuhan maka semuanya tidak akan ada faedahnya dan sia-sia.

Tuhan sendiri yg mengajarkan kepada kita untuk menyebarkan Kasih yg sempurna kepada setiap umat manusia, juga dengan tidak memakai syarat apapun. Dia mencontohkannya terutama pada saat Dia harus disalib untuk menanggung kesalahan yg tidak dilakukanNya, bahkan menanggung dosa seluruh umat manusia. Orang yg menyalibkanNya pun didoakan bahkan diampuni oleh Tuhan. Kalau bukan berdasarkan KASIH yg sempurna dari Dia, semuanya tidak akan mungkin terjadi. Allah begitu mencintai umat manusia sampai rela mengorbankan AnakNya yg Tunggal sebagai tebusan dosa manusia. Sebab kita tau bahwa Allah sendiri adalah Kasih, atau dapat dikatakan bahwa Allah = Kasih.

Kasih itu mengampuni, memaafkan, dan melupakan. Kasih itu tidak plin plan, kasih itu tidak bersyarat (Roma 5:8), kasih itu mau berkorban (Yohanes 15:13), kasih itu butuh keikhlasan dan pengorbanan (1 Tawarikh 16:34), kasih itu tidak berkesudahan, kasih itu selamanya.

Kasih itu harus dibuktikan!!! Kasih itu harus diimplementasikan!!!

Ciri-ciri orang yg memiliki bahasa kasih:

  • Memiliki kepedulian / belas kasihan ( Lukas 10:33) --> Orang yg memiliki Kasih akan selalu peduli terhadap kesusahan orang lain, dan akan selalu berbelas kasihan terhadap mereka yg kesusahan. Hal itu merupakan bibit yg sudah ditanamkan Allah dalam diri kita, sebagai Anak Allah.

  • Menjadi penolong yg sejati (Lukas 10:34) --> Orang yg memiliki Kasih akan secara otomatis menyumbangkan tenaga dan apa yg dimiliki untuk menolong orang lain. Itu semua dilakukan dengan tidak mengharapkan balasan apapun. Bahkan jika orang yg ditolong menolak, pertolongan itu akan tetap diberikan sebagai bentuk Kasih yg sejati, yg merupakan pencerminan Tuhan dlm hidup kita.

  • Menjadi pemberi (Lukas 10:35) --> Orang yg memiliki Kasih senantiasa total dalam memberikan pertolongan kepada orang lain, tidak jarang menolong hingga orang yg kesusahan sampai sukses. Menjadi pemberi berarti memberikan semaksimal kemampuan yg dimiliki untuk membuat orang lain sukses, bahkan jika mereka bisa lebih sukses daripada kita.
KESIMPULAN:

Manusia pada dasarnya memiliki bibit kasih dari Tuhan sebagai Ciptaan yg paling disayangi oleh Tuhan, tinggal bagaimana reaksi manusia terhadap bibit kasih yg diberikan itu. Manusia memiliki hak secara mutlak untuk mengendalikan bibit kasih yg sudah diberikan. Tetapi sebagai Anak Allah, hendaknya kita terus memupuk dan mengembangkan bibit kasih itu sesuai dengan teladan Bapa kita. Allah adalah kasih itu sendiri, maka kita sebagai AnakNya harus sama dengan Bapa Kita. Kasih adalah hal yg membedakan kita sebagai Anak Allah dengan manusia duniawi. Allah mengajarkan untuk mengampuni, mendoakan dan memberkati semua orang, bahkan untuk orang yg menyakiti kita, kita hendaknya memberikan pipi kiri kita bila ditampar pipi kanan kita (Matius 5:39).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBAIKAN (BUAH ROH YG KE 6)

KEBUTUHAN VS KEINGINAN

TOTALITAS DALAM PELAYANAN